12 November, 2007

Untuk Mu adikku

Adikku tersayang,kadang kk memang khilaf dan semena-mena memutuskan komunikasi kita yang sementara berjalan, tetapi itu bukan dan maksud kk secara totalitas dari diri kk, cuman karena persoalan alam hingga terjadi demikian, sekali lagi maafkan kk, kemarin mungkin waktu asyik ngobrol adikku mendengarkan lewat microphone, betapa dahsyatnya gemuruh itu, seakan bangunan 7 lantai hancur berkeping, dan kk juga sempat shock karena kekagetan luar biasa, seumur kk belum pernah ada kejadian yang seperti itu kk alami.
kk bersyukur karena kk sehat walaupun agak terlunta-lunta. Hari ini kk sangat mengharapkan adikku tersenyum dan seperti sedia kala yang kk kenal secara alami dan mendalam

salam dari kk yang selalu menunggumu adik

Tidak ada komentar: